'Kan ku telan matahari....

Kaligrafi-sanfordlegenda.blogspot.com
Kalau Ebiet G Ade baru bisa, "menjaring matahari...". Kalau Ahmad Albar sudah bisa "Kan ku jilat angkasa, ku ciumi matahari...". Kalo saya lebih hebat lagi, "...Kan kutelan matahari...". Bedanya, kalau ungkapan Ebiet G Ade dan Ahmad Albar bermakna tentang semangat dan kecintaan pada sang Pencipta yang tertoreh pada syair lagunya. Sedangkan ungkapan saya sekedar menggambarkan besarnya nafsu manusia yang tidak terbatas. Buktinya..? minyak solar satu kapal tanker, habis disedot ditengah laut. Wisma atlet di Palembang di gerogoti. Dan masih banyak lagi....bukti kehebatan manusia [...Indonesia]. Dan suatu saat nanti ketika matahari ada di atas kepala, pasti akan ditelan juga....

Contoh "kecil" yang lain dari nafsu adalah ketika menjelang berbuka puasa. Jalan-jalan sore nyari menu berbuka. Es cendol...sudah pasti, es kelapa muda...wajib, es kolak....fardu, mie ayam...fardu kifayah, gorengan...fardu ain, nasi padang...ehm...sunnah mu'akad, kurma...sunnah Nabi.
Sudah Puas......? Beluuum......Masuk minimarket...."jaga-jaga kalau malam masih lapar" [gitu alasannya]. Camilan kripik singkong, kripik tempe, biskuit dll..."kalo masih haus tengah malam....? Cocacola, Sprite, Fanta, minuman Soya, kacang ijo......kalo tidak terdengar beduk atau azan magrib, mungkin nggak juga sadar, tetap asyik saja memanjakan nafsu....



Dan coba tengok setelah berbuka...
Es cendol tidak habis, es kelapa muda sisa banyak, es kolak cuma pisangnya saja yang dimakan itupun cuma dua potong, gorengan cuma kemakan 3 potong, mie ayam jadi makruh [nggak doyan], ngeliat nasi padang ..."ah kasih kan buat si pus saja". Kurma..."ah buat besok-besok lah".
Yang di beli di minimarket tadi mana....?
"di bawah meja.tuh..."
masih utuh,
masih di dalam kantong belanja tak tersentuh.....

Kira-kira begitu gambaran tentang nafsu manusia. Kita merasa benar dan halal [bahkan sengaja di-benar-kan dan di-halal-kan], tapi kita lupa dengan boros-mubazir dan berkah. 

"...Boros mubazir temannya setan
selamat berpuasa di 1433H Ramadhan
Mohon maaf lahir bathin dan....."

[jangan bingung baca pantun di atas,
sengaja saya balik balik kata-katanya
supaya irama pantunnya kena gitu.. he..he]

0 Response to "'Kan ku telan matahari...."

Posting Komentar